top of page

Create Your First Project

Start adding your projects to your portfolio. Click on "Manage Projects" to get started

Terluka Di Hari Bahagia

Tanggal

14 February

Cerita di Balik "Terluka Di Hari Bahagia"

Hari Valentine seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan. Hari di mana cinta dirayakan, kenangan manis tercipta, dan kebersamaan menjadi hadiah paling berharga. Namun, bagi seseorang dalam lagu Terluka di Hari Bahagia, kenyataan berkata lain. Hari yang seharusnya penuh kebahagiaan justru menjadi saksi hatinya hancur.

Lagu ini berawal dari harapan. Harapan bahwa orang yang dicintai akan hadir, bahwa kebersamaan masih bisa dirasakan. Namun, hari itu terasa berbeda. Tidak ada kabar, tidak ada tanda-tanda kehadiran. Kecemasan perlahan berubah menjadi kekecewaan saat kenyataan terungkap—sosok yang dinantikan ternyata berada di tempat lain, dalam pelukan orang lain.

Momen yang dulu penuh tawa kini hanya menyisakan air mata. Seketika dunia terasa runtuh, dan semua yang pernah diperjuangkan menjadi sia-sia. Rasa sakit itu begitu nyata, hingga dada terasa sesak dan langkah terasa berat. Mengapa kebahagiaan justru berubah menjadi luka?

Namun, di balik luka yang dalam, ada kesadaran bahwa tidak ada lagi yang perlu diperjuangkan. Bukan dirinya yang harus terus memahami, bukan hatinya yang harus terus terluka. Keputusan pun diambil: pergi, melepaskan, dan mencoba mengobati diri sendiri.

Terluka di Hari Bahagia adalah lagu tentang pengkhianatan di momen yang seharusnya indah. Lagu ini menggambarkan perasaan dikhianati, kehilangan, dan akhirnya memilih untuk mengakhiri segalanya. Karena terkadang, pergi adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan hati yang telah tersakiti.

Lirik Terluka di Hari Bahagia

Hari ini seharusnya indah
Kuharap kau ada di sini
Namun langit terasa berbeda
Ada sesuatu yang tak kumengerti

Seharian tak ada kabar
Kucari kau sepanjang jalan
Kutatap layar penuh tanya
Di mana dirimu sebenarnya

Dan disana aku melihatmu
Bersama dia dalam pelukan
Tawa yang dulunya untukku
Kini kau berikan padanya

Air mataku jatuh tak terbendung
Sesak di dada tak bisa kulawan
Mengapa harus aku yang terus terluka
Di hari yang seharusnya bahagia

Tak perlu kau cari aku lagi
Bukan aku yang harus mengerti
Tak ada lagi yang tersisa
Biarkan aku pergi sendiri

quality_restoration_20250213204317101 (2).jpg

Contact

Representation

Cerita Tanpa Kata

Email - ceritatanpakata49@gmail.com

Produser & Songwriter

Divya Sukma

Email - divyasukma9@gmail.com

Distributor Songs

Distrokid

Platform Streaming

  • Spotify
  • Apple Music
  • Youtube
  • Amazon
  • Deezer
  • Soundcloud

2025 Cerita Tanpa Kata | Semua Hak Cipta Dilindungi

bottom of page