Create Your First Project
Start adding your projects to your portfolio. Click on "Manage Projects" to get started
Mencintaimu Dari Jauh
Tanggal Rilis
28 January 2025
Soptify
Youtube
Cerita Dibalik "Mencintaimu Dari Jauh"
Tidak semua cinta bisa diungkapkan, dan tidak semua perasaan berakhir dengan kebersamaan. Mencintaimu dari Jauh adalah kisah tentang seseorang yang diam-diam menyimpan perasaan, berharap, dan bertanya-tanya apakah cinta itu bisa terbalaskan.
Lagu ini bermula dari perasaan kagum yang muncul di saat terpuruk. Dalam momen-momen sulit, hanya dengan melihat senyumnya, segalanya terasa lebih ringan. Tapi seiring berjalannya waktu, rasa itu tumbuh menjadi sesuatu yang lebih dalam—sebuah harapan untuk bisa memilikinya. Namun, pertanyaan besar selalu muncul: Apakah aku bisa mendekatinya? Apakah ini hanya angan-angan semata?
Dua tahun berlalu, kesempatan akhirnya datang. Pertemuan yang dinantikan terjadi di sebuah taman di pinggir kota. Namun, bukan kebahagiaan yang menyambut, melainkan kesedihan yang terpancar dari wajahnya. Ia duduk sendirian, melamun, tenggelam dalam pikirannya sendiri. Ada dorongan untuk mendekat, untuk menanyakan apa yang terjadi, untuk menawarkan bahu sebagai tempat bersandar. Tapi tubuh ini seolah membeku, tidak mampu melangkah.
Saat itu, segalanya menjadi jelas. Cinta yang selama ini dipendam memang hanya bisa dirasakan dari kejauhan. Mencoba mendekat mungkin justru akan membuatnya merasa tidak nyaman, dan bukan itu yang diinginkan. Yang terpenting adalah melihatnya baik-baik saja, meski tanpa kehadiran diri ini di sisinya.
Mencintaimu dari Jauh adalah lagu tentang ketulusan yang tidak menuntut balasan. Tentang cinta yang memilih untuk tetap diam demi kebahagiaan orang yang dicintai. Sebuah kisah sederhana, namun penuh makna bagi mereka yang pernah merasakan mencintai dalam diam.
Lirik Mencintaimu Dari jauh
Disaat ku terpuruk
Ku melihat senyum manismu
Pikiranku seketika berhenti
Ku berfikir apakah kau bisa kumiliki
Apakah ku bisa mendekatimu
Apakah hanya sekedar angan belaka
Dua tahun kemudian
Ku bertemu denganmu
Kau duduk melamun
Di taman pinggir kota
Kucoba mendekatimu
Tapi raga ini tak mampu
Melihatmu menangis terisak
Ternyata aku hanya bisa
Mencintaimu dari jauh
Jikalau ku mendekatimu
Kau pasti merasa tak nyaman